Belakangan mungkin kamu sering mendengar banyak orang mengalami gangguan kecemasan, depresi, insomnia hingga mimpi buruk selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Menurut WHO sebelum pandemi terjadi sekitar 264 juta orang sudah mengalami depresi dan antara 76% serta 85% orang dengan pendapatan menengah ke bawah tidak mendapatkan perawatan terkait penyakit yang mereka alami.
Penelitian terhadap penyakit mental menunjukkan epidemi SARS di tahun 2000an berdampak pada meningkatnya kasus bunuh diri. Karenanya, penyakit mental tidak dapat diremehkan.
Beberapa negara di dunia telah melakukan tindakan dukungan untuk menangani isu tersebut. Di Indonesia Ikatan Psikolog Klinis (IPK) membentuk satuan tugas (satgas) penanganan COVID-19.
IPK juga menghadirkan situs resmi Psikoedukasi dan Bantuan (Konseling Daring Gratis) Psikolog Klinis terkait COVID-19.
Nah, untuk sementara waktu kamu juga bisa melakukan tips simple di bawah ini agar lebih tenang.
1. Bernapaslah dalam-dalam
Saat merasa stres atau cemas kita cenderung untuk bernapas cepat dan pendek. Cobalah mengambil napas dalam-dalam untuk membantu mengembalikan oksigen ke dalam tubuh sehingga bisa membuat kita menjadi lebih tenang.
2. Mencari udara segar
Cobalah untuk duduk di depan teras atau halaman rumah untuk mendapatkan udara segar selama 10-20 menit. Cara ini membantu memberikan suasana tenang bagi pikiran dan tubuh.
3. Usahakan untuk istirahat yang cukup
Jangan sepelekan waktu tidur. Dengan isitrahat yang cukup dan nyaman tubuh akan merasa lebih rileks.
4. Alihkan pikiran dari informasi buruk
Hindari untuk melihat atau mendengar informasi yang bisa membuatmu merasa stres atau cemas. Alihkan pikiran dengan melakukan beberapa kegiatan menarik seperti memasak, melukis, berolahraga dan lain sebagainya.
5. Tuliskan di dalam jurnal
Menulis membantumu untuk mengekspresikan perasaanmu sehingga dapat mengurangi rasa cemas dan stres
Baca juga: #TetapSemangatBersama, Ini 5 Cara Menghilangkan Stres Untukmu!
