Kita tidak seharusnya menyia-nyiakan makanan, HappyFresher! Namun, bagaimana ya faktanya? Apakah kamu pernah membuang-buang makanan? Tahukah kamu masalah sampah organik adalah masalah yang cukup serius?
Dalam artikel yang satu ini, kita akan membahas hal-hal yang bersangkutan dengan World Food Day, mulai dari kondisi penyampah makanan di Indonesia, kondisi kelaparan di dunia, hingga pengertian sampah organik, contoh sampah organik, dan penanggulangannya.
Tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan negara yang termasuk banyak memproduksi sampah makanan? Ternyata, berdasarkan studi yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit pada tahun 2016, Indonesia adalah negara yang memproduksi sampah makanan terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.
Menurutmu, kira-kira apa ya yang membuat orang Indonesia banyak membuang sampah makanan? Ada tiga asumsi yang sampai saat ini masih diperbincangkan, misalnya:
- Pola konsumsi masyarakat yang masih menghitung banyaknya sebuah berdasarkan kuantitas volume makanan, bukan kuantitas kalorinya.
- Proses produksi dan distribusi bahan makanan segar yang kurang baik pun membuat makanan terpaksa dibuang bahkan sebelum sampai ke tangan konsumen.
Sedihnya lagi, menurut kepala perwakilan Food and Agriculture Organization untuk Indonesia dan Timor Leste, Mark Smulders, sebanyak 13 juta ton makanan dibuang setiap tahunnya di Indonesia.
Tahukah kamu bahwa sampah makanan atau sampah organik tersebut mumpu menguraikan zat metana yang dapat meningkatkan efek rumah kaca dan perubahan iklim. Nah, sampah-sampah tersebut, menurut Aretha Aprilia, ahli energi terbarukan dari perusahaan CDM Smith, setengahnya berasal dari sampah yang dihasilkan dapur rumah tangga domestik Jakarta.
Tak hanya buruk bagi lingkungan sekitar, menyia-nyiakan makanan pun tidak baik karena banyak orang-orang yang masih kelaparan di negara ini. Sesuai dengan yang dinyatakan United Nations, bahwa sebanyak 820 juta orang menderita kelaparan, dan 155 juta anak menderita kurang gizi secara kronis di dunia ini.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang sampah organik dan cara penangulangannya, agar kita bisa berbuat sesuatu yang berguna baik untuk bumi ini dan generasi selanjutnya!
Sampah adalah sesuatu yang dibuang atau sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi yang telah terjadi, baik yang berasal dari kegiatan industri maupun dari kegiatan rumah tangga.
Nah, sampah organik adalah suatu jenis sampah yang dapat membusuk, dan dapat teurai kembali. Sampah ini dapat kita jadikan pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman.
Contoh sampah organik yang biasa kita jumpai dalam sehari-hari adalah sisa makanan dari sayur-sayuran, daun kering, atau makanan. Ternyata, masalah sampah organik adalah masalah yang cukup serius, loh!
Namun, masalah sampah organik adalah masalah yang masih bisa kita tanggulangi. Walaupun kesadaran masyarakat Indonesia terhadap menyia-nyiakan makanan masih rendah, tenyata telah banyak gerakan-gerakan sosial yang didirikan untuk mengurangi sampah makanan sekaligus mengurangi kelaparan. Contohnya seperti Hunger Bank atau Food Bank of Indonesia.
Perubahan bisa dimulai dari yang kecil dan dari diri sendiri, HappyFresher! Misalnya, cobalah untuk selalu menghabiskan makananmu yang sudah ada di piring. Beri tahu keluarga dan kerabat juga ya, HappyFresher!