Daging sapi yang kerap hadir di berbagai acara memang gak pernah surut penggemarnya. Protein hewani satu ini dapat diolah jadi berbagai hidangan, mulai dari rendang yang disajikan di warung Padang, hingga steak tenderloin yang dibanderol dengan harga tinggi di restoran mewah. Di antara dua tempat tersebut, daging sapi juga seringkali diolah di bawah atap rumah sendiri. Tapi, banyak orang yang masih enggan memasak daging sapi sendiri akibat kurang tahu cara memasaknya yang benar. Alhasil, daging yang berkualitas tinggi hasilnya jadi kurang maksimal akibat metode memasak yang kurang tepat.
Lantas, bagaimana cara memasak daging sapi yang benar sehingga hasilnya empuk? HappyFresh dan True Aussie Beef akan beritahu kamu rahasianya. Gak cuma itu, kita juga akan bagi-bagi tips cara menyimpan daging sapi Australia dan cara memilihnya juga, lho! Yuk, langsung intip aja!
Cara Pilih Daging
Siapa yang gak kenal daging wagyu? Tipe daging ini pertama kali diperkenalkan di Australia tahun 1988. Salah satu faktor yang buat daging sapi wagyu berkualitas adalah tekstur daging yang diselimuti lemak (marbling) dan tentunya rasanya yang enak setelah disulap jadi hidangan.
Cara Memasak Daging Sapi
Tenang, cara masak daging sapi itu simpel kok! Daging sapi berkualitas tinggi hanya butuh merica dan garam sebagai bumbu. Berikut langkah-langkahnya:
- Agar daging sapi tetap empuk, oleskan minyak di atas daging sapi dan bukan di atas pemanggang.
- Pastikan pemanggang sudah panas sebelum daging dimasak.
- Jangan taruh terlalu banyak daging sapi di atas pemanggang, ini akan membuat daging sapi lebih lama matang.
- Cukup balik daging 1 kali saja untuk mencegah tekstur alot.
Salah satu cara memasak daging sapi hingga kematangan yang diinginkan dapat diketahui lewat suhu. Untuk kamu yang suka daging sapi dengan tingkat kematangan rare, daging sapi dapat diangkat saat mencapai suhu 55-60 celcius. Untuk kematangan medium, angkat di suhu 65-70, dan untuk well-done, angkat di suhu 75 celcius.
Langkah terakhir, jangan lupa lakukan resting untuk daging sapi, yakni mendiamkan daging sapi di atas piring selama beberapa selang waktu untuk meregangkan tekstur dan membiarkan myoglobin (juice daging) keluar.
Cara Simpan Daging dan Jaga Kualitasnya
Dua jenis daging sapi yang biasa dibeli adalah daging beku (Frozen) atau daging segar (Chilled). Kedua jenis daging sapi ini memiliki keunggulan masing-masing, dan cara menyimpannya pun berbeda.
Daging beku:
Daging sapi beku punya daya tahan yang lebih panjang dan dapat dipakai hingga 1 tahun. Dibekukan di bawah suhu -15 celcius, daging jenis ini punya rasa yang lebih kering dibanding daging segar. Cara memasak daging jenis ini butuh dicairkan terlebih dahulu di kulkas bagian bawah selama 12 jam.
Daging segar:
Kebalikan dibanding saudaranya yang beku, daging segar langsung bisa digunakan memasak tanpa harus dicairkan. Daging jenis ini disimpan dalam suhu -2 hingga 2 celcius, dan memiliki rasa lebih juicy dan rasa daging yang lebih terasa.
Baca Juga: HappyFresh x MasakTV: Resep Bakso Bakar
Nah, mudah ‘kan menyimpan dan memasak daging sapi? Tahukah kamu? Daging sapi Australia, terutama yang jenis wagyu, bersifat sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk berkreasi dengan resepmu sendiri. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dengan daging sapi Australia yang berkualitas tinggi.
Potongan daging sapi favoritmu hadir di supermarket dan speciality stores via HappyFresh. Sudah punya aplikasinya?